Aplikasi Octopus Atasi Permasalahan Sampah di Jawa Barat


NYARINK.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Aplikasi Octopus dan mengatasi permasalahan sampah di Jawa Barat. 


Aplikasi digital ini menghubungkan rumah tangga pemilah sampah dengan pelestari yang berujung ke pabrik canggih yang mengolah plastik kembali jadi produk. 


"Melalui aplikasi digital ini rumah tangga dapat uang, pelestari dapat income. Semua warga bisa berpartisipasi dari tingkat rumah tangga dan mendapat poin yang bisa diuangkan," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dikutip dari laman Pribadinya, Kamis (06/05/2021).


Sementara pelestari atau pemungut sampah datang ke rumah untuk menjemput sampah pengguna aplikasi.


"250 ribu per hari, adalah penghasilan akang pelestari (pengumpul sampah daur ulang), melalui aplikasi digital Octopus. Bahkan ada yang bisa 350 ribu/hari atau hampir 10 juta sebulan," ujar Kamil.


Going Digital adalah kebutuhan. Dengan digital Manajemen pilah dan angkut sampah menjadi sangat mudah dan menghidupi banyak pihak.


"Bulan ini dimulai di Bandung Raya, selanjutnya dalam 6 bulan total 27 kota/Kabupaten se Jawa Barat," tambahnya.


Jawa Barat harus terdepan dan green economy. "Dengan inisitaif ini semoga ke depan Indonesia tidak dilabeli lagi sebagai negara terbesar ke-2 di dunia penyumbang sampah plastik ke lautan," harapnya.


(Bd20/PN)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !