Sanusi yang merupakan salah satu tokoh Mandau dan sekarang menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS, tengah asik menikmati nostalgia di jembatan Jumoah (Jumrah). |
BENGKALIS, NYARINK.COM -- Jembatan Jumoah ( Jumrah ) adalah nama sebuah jembatan yang terletak di Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Jembatan yang membentang di atas Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hilir itu sangat penting dan strategis.
Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Rimba Melintang dengan Kepenghuluan Jumrah tersebut, juga merupakan tempat kelahiran Gubernur Riau H. SYAMSUAR. Dari dulu Jumoah dikenal kawasan yang kaya akan sumber daya alamnya.
"Saya sempat bernostalgia sebentar di jembatan Jumrah beberapa hari yang lalu. Sewaktu masa kecil dahulu sekitaran jembatan inilah tempat saya dan kawan mengail udang galah dan menyaing ikan laih," papar Sanusi, Ketua Fraksi DPRD PKS. Jumat (16/4/21).
Sanusi menyebut, sabagai kawasan yang kaya akan sumber alam Sungai Rokan banyak menghasilkan ikan air tawar, sepoti ikan Patin, balik tulang, sepongkah, ikan bada, mungkuih, udang boeh, udang galah, selaih, baung, Tilan dan tak ketinggalan buaya ( bukan buaya daek Yo).
Selain itu, katanya, Sungai Rokan juga merupakan sungai terbesar di Riau dan terpanjang di Indonesia. Panjangnya yang melintas sejauh 350 kilometer, dari muaranya di Pegunungan Bukit Barisan, Rokan Hilir hingga ke hulunya di Rokan Hulu, sampai bermuara di Selat Malaka. Sebagai sungai terbesar, Sungai Rokan memainkan peranan penting sebagai lalu lintas penduduk dan sumber ekonomi masyarakat.
"Tak jauh dari Jembatan ini ada makam Alm. Unyang kami DAEMAN dan di abadikan namanya di Jumrah, ada nama sebuah Parit namanya Parit DAEMAN." Tutur dia.
Sekarang, lanjutnya, Jembatan Jumrah bukan hanya sebagai sarana penghubung antar kampung, tetapi sekaligus dijadikan sebagai tempat besantai jika menjelang sore sambil menunggu matahari terbenam.
"Mereka datang menggunakan motor, hanya sekedar konkow bersama temannya dijembatan menikmati pemandangan sungai yang indah." Pungkasnya.
Reportase : Tengku