Ide Galang Dana KRI Nanggala, Ustad Abdul Somad Banyak Tuai Hujatan

nyarink.com

Ustadz Abdul Somad (foto, fanpage facebook)

JAKARTA, NYARINK.COM -- Ustadz Abdul Somad dihujad karena mau patungan beli kapal selam menggantikan KRI Nanggala tenggelam di Laut Bali. Namun ide urunan beli kapal selam itu dianggap satire dan cenderung menyindir. Sebab Kapal Selam KRI Nanggala termasuk kapal selam lama.

 

Ide Ustadz Abdul Somad galang dana beli kapal selam pengganti KRI Nanggala itu, saat dirinya ingin menikah dengan Fatimah Az Zahra Salim Barabud, gadis 19 tahun asal Jombang.


Ustadz Somad mau beli kapal selam lewat sumbangan yang diumumkan bersama Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.


Ustadz Somad mengajak seluruh rakyat untuk bekerja sama mengulurkan tangan untuk membangun kekuatan armada laut Indonesia.


“Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani ‘Eternal Patrol’, mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya,” kata Ustadz Somad dalam instagramnya.


“Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402,” tambahnya.


Ustadz Somad menjelaskan bahwa lautan merupakan bagian dari Indonesia yang perlu dilindungi sesuai dengan amanan UUD 1945.


“Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Ustadz Somad.


Tugas berat, kata Ustadz Abdul Somad, selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut yang menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi.


Oleh sebab itu, kini Ustadz Somad memgajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga laut.


“Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak,” katanya.


Meski banyak yang memuji tujuan Ustadz Somad, namun ada pula yang menilai bahwa langkahnya itu sebenarnya adalah sindiran. Hal itu dapat di bawah kolom komentar unggahan tersebut.


Sementara itu, niat Ustadz Abdul Somad atau Ustadz Somad galang dana mau beli kapal selam pangganti KRI Nanggala dianggap ngeledak oleh pegiat media sosial Husin Shihab.


Mengutip dari Suara.com, Husin Shahab berpandangan bahwa penggalangan dana itu adalah sebuah ledekan. Husin Shahab pun mengkritik bahwa Ustadz seharusnya mendoakan

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !