Hal itu dilontarkan Hj. Yena Iskandar Ma’soem usai menggelar kegiatan “silaturahmi dan deklarasi forum komunikasi (forkom) Cileunyi bersama menuju yayasan Kabupaten Bandung bersama” di rumah almarhum H. Nanang Iskandar lMa’soem, ayah kandung Yena, di Jalan Raya Cikalang, Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupatèn Bandung, Minggu (1/11/2020).
Turut hadir pula Atep, calon wakil Bupati Bandung pendamping Yena, ibu kandung Yena, Hj. Yety Mulyawati, keluarga besar Al Ma’soem, tim sukses, sejumlah relawan dan pentolan partai pengusung.
Jika melihat luas wilayah, lanjut Yena, demikian pula jumlah penduduk, termasuk sejumlah potensi, wacana pembentukan darerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Bandung Timur (KBT), pemekaran dari wilayah induk Kabupaten Bandung sudah layak terbentuk.
Menurut Yena, wacana pembentukan KBT sebenarnya sudah lama. Bahkan kalau tidak salah, kata Yena, tahun 2010 almarhum ayahnya, Alm. Nanang Ma’soem pernah menggagas dan mendorong juga terbentuknya DOB KBT.
“Kalau menanyakan mengapa wacana KBT terhambat, saya tak tahu? Tinggal tanyakan saja ke pemangku kebijakan di Kabupaten Bandung saat ini,” ucapnya.
Dikatakan calon Bupati Bandung dengan jorgan “Dahsyat” yang diusung PDIP dan PAN ini, jika tidak salah, wilayah Kab. Bandung terdiri dari 31 kecamatan, 270 desa dan jumlah penduduknya mencapai 3,6 juta jiwa dengan luas wilayah 1.767,96 km² dinilai layak dimekarkan.
“Jika melihat luas wilayah, jumlah penduduk dan berbagai potensi, layaklah KBT terbentuk meski terganjal moratorium, tapi itu tinggal koordinasi saja dengan Pemerintah pusat ,” imbuh calon bupati yang sarjana Apoteker ini.
Saat memberikan sambutan kegiatan silaturahmi dan deklarasi serta dialog dengan sejumlah warga, Yena mengungkapkan jika nanti ia bersama Atep, calon wakil bupati Bandung pendampingnya terpilih jadi Bupati dan wakil Bupati Bandung akan mengembangkan ekonomi kreatif.
“Kabupaten Bandung umumnya, khususnya di wilayah timur sangat potensial untuk pengembangan ekonomi kreatif. Melihat tanahnya yang subur, SDM yang memadai dan potensi lainnya dengan produk lokal, ekonomi kreatif bisa dikembangkan serta akan lebih maju di Kab. Bandung” katanya.
Sementara itu “Lord” Atep calon wakil Bupati Bandung pendamping Yena, khususnya kepada warga Cileunyi, umumnya warga Kabupatèn Bandung meminta doanya dan dukungannya agar nanti pada tanggal 9 Desember paslon Dahsyat no. urut 2 bisa memenangkan Pilkada Bandung.
“Jika mau ada perubahan di Kabupaten Bandung, ya minta doanya dan dukungannya, sekaligus pilih paslon Dahsyat no urut 2,” katanya.
Kegiatan silaturahmi dan deklarasi Forkom Cileunyi bersama tersebut ditandai juga gunting pita peresmian Yayasan Kab. Bandung. Gunting pita oleh Hj. Yeti Mulyawati, ibu kandung Yena didamping Atep dan keluarga besar Al Ma’soem.
[Visi/ink20]
