Menjelang Lebaran 2024, Akan Ada Dua Fenomena Langka di Atas Langit

GELORAKAN.COM, -- Akan ada dua fenomena di atas langit berpotensi muncul jelang Lebaran 2024, yakni Gerhana Matahari Total dan Komet Setan.

Komet setan atau 12P/Pons-Brooks. (Dok: EarthSky Community/Steven Bellavia)

Gerhana Matahari Total dijadwalkan muncul pada tanggal 8 April 2024. Sedangkan, Komet setan akan muncul mulai akhir Maret hingga 8 April 2024. Namun, keduanya tak dapat disaksikan di Indonesia, melainkan di jalur Maine hingga Texas saat langit malam bersih.

Komet Setan sendiri dibeberkan oleh seorang astrofotografer Jan Erik Vallestad. Gambar itu menunjukkan raksasa bola es bersembunyi pada lingkaran gas spiral berwarna merah, hijau, dan biru, di sekitar inti es.

Spiral dalam dari Komet Setan tampak seperti simbol yin yang, hal tersebut disebabkan oleh arus komet yang disebut cryomagma, di mana arus itu berputar dan membentuk rotasi penuh dalam dua pekan.

Baca Juga : Huawei Berkembang Pesat Setelah 4 Tahun Hadapi Tantangan Sanksi AS

Penamaan dari komet setan dibuat pada akhir tahun lalu, ketika sebuah foto yang ditangkap oleh astrografer menunjukkan semburan api yang mirip bentuk tanduk.

Komet itu sejatinya bernama 12P/Pons-Brooks ini dikenal sebagai 'komet setan'. Gambar terbaru Vallestad, yang diambil dari Norwegia, memberikan gambaran lebih detail tentang Pons-Brooks saat benda luar angkasa bergerak mendekat ke Matahari.

Dia mengungkapkan bahwa sebagian besar astronom berfokus pada ekor komet, yang bertambah panjang setiap malam. Namun, Vallestad memutuskan untuk fokus pada inti komet.

"Saya hanya fokus pada inti komet, mengabaikan hampir semua hal lainnya. Banyak astronom percaya ledakan komet adalah tanda aktivitas kriovolkanik. Jadi ini mungkin menjadi bukti lebih lanjut mengenai hal tersebut," kata Vallestad, dikutip dari Daily Mail, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga : Langkah Mudah Memperoleh Koin Pi Melalui Aktivitas di Pinetbook, Registrasi Sekarang dan Dapatkan Manfaat Fiturnya

Komet setan memiliki lebar 16 km, sedangkan  kobaran apinya menyerupai gunung merapi yang menciptakan sinar 100 kali lebih terang dari biasanya ketika mendekat Matahari.

Pons-Brooks saat ini hanya bisa dilihat dengan teleskop, teropong, atau melalui foto eksposur panjang menuju konstelasi Pisces di sore hari.

Dalam beberapa minggu mendatang, komet setan akan bergeser ke arah konstelasi Aries. Saat menyala, komet setan akan menjadi sangat terang sehingga dapat dilihat tanpa teleskop.

"Peningkatan kecerahan komet setan mungkin disebabkan oleh es yang merasakan hangatnya Matahari untuk pertama kalinya, lalu berubah menjadi fase gas dan keluar dari inti, menyeret debu atau es lain bersamanya," kata Lori Feaga, profesor yang mempelajari komet di University of Maryland.

Baca Juga : Forest City Malaysia : Proyek Perumahan Buatan Cina Senilai Rp1,5 Kuadriliun, jadi “Kota Hantu”?

Pons-Brooks pertama kali ditemukan astronom Prancis Jean-Louis Pons pada tahun 1812 dan pada tahun 1883 oleh William Brooks. Sedangkan, beberapa astronom mengatakan ada bukti bahwa komet tersebut terlihat sejak tahun 1385.

Komet ini terakhir kali terlihat 71 tahun yang lalu, saat itu komet setan melakukan perjalanan dekat dengan Matahari dan akan terlihat di Belahan Bumi Utara.***

Sumber : cnbc

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !