Israel Bom Gedung Konsulat Iran, Dua Jenderal dan Lima Perwira Terbunuh, Israel Semakin Memperluas Konflik

GELORAKAN.COM, -- Israel pada hari Senin (1/4/2024) telah melakukan serangan udara ke gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung tersebut. 

Israel Bom Gedung Konsulat Iran, Dua Jenderal dan Lima Perwira Terbunuh

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah memastikan bahwa serangan itu menewaskan dua jenderal IRGC dan lima perwira.

Terkait tersebut, Pengamat Timur Tengah, Dina Sulaeman mengungkapkan analisisnya, Dia menyebutkan, Israel mengebom gedung konsulat Iran, di sebelah gedung kedutaan Iran.

Ini kawasan sipil, lokasi gedung KBRI tidak jauh dari sini dan banyak gedung kedutaan lainnya di wilayah tersebut (Mezzeh). Ada beberapa pejabat militer Iran yang sedang berada dalam konsulat itu, dan terbunuh.

Baca Juga : Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Tiba di Beijing China, Penuhi undangan Presiden China Xi Jinping

"Iran tidak punya pangkalan militer di Suriah, keberadaan pejabat militer di kedutaan adalah hal biasa. Sebelumnya, juga ada petinggi IRGC yang dibom Zionis, dan lokasinya juga di perumahan sipil," ungkap Dina Sulaeman dikutip dari laman akunnya di X, Selasa (2/4/2024).

Khusus Suriah, kata dia, penasihat militer Iran bertugas membantu pemerintah Suriah dalam perang melawan ISIS & AlQaida.

Serangan Israel ke kedutaan Iran adalah pelanggaran hukum internasional, antara lain konvensi mengenai perlindungan pada diplomat dan utusan asing dalam sebuah negara.

Baca Juga : Amazon Investasikan Sebesar $2,75 Miliar Pada Startup Kecerdasan Buatan Anthropic

Serangan ini sepertinya respons dari semakin eratnya koordinasi antar kubu muqawwamah, ditandain dengan kedatangan tokoh pimpinan Hamas & PIJ ke Teheran, lalu serangan milisi Irak ke Eilat (dronenya berhasil menyerang di dalam pangkalan militer Israel; bisa dipastikan ini drone buatan Iran).

Dengan serangan ini, Israel mungkin ingin menekan Iran agar berhenti mendukung poros muqawwamah. Atau, bisa juga dilihat sebagai upaya Netanyahu memperluas konflik untuk menyelamatkan muka, karena di Gaza ia menemui jalan buntu, tidak berhasil menundukkan muqawwamah.

"Dengan kata lain, Israel ingin menarik Iran untuk berperang total (dan dipastikan, Dewan Keamanan PBB akan segera sidang 'menghukum' Iran dan AS/NATO akan ikut dalam perang, karena vonis kesalahan akan dijatuhkan kepada Iran jika Iran menyerang langsung ke Tel Aviv)," ujarnya.

Iran sudah memberikan respons akan membalas atas kejadian tersebut di waktu yang tepat, di tempat yang tepat.

Baca Juga : Langkah Mudah Memperoleh Koin Pi Melalui Aktivitas di Pinetbook, Registrasi Sekarang dan Dapatkan Manfaat Fiturnya

Apa maksudnya? Dalam pandangan Poros Muqawwamah (Axis of Resistance), tujuan perang adalah pembebasan Palestina, bukan penghancuran atau pembunuhan, bukan bertanding mana yang lebih banyak membantai. Bukan pula untuk pencitraan.

Jadi, bisa saja Iran tidak memberi respons keras secara langsung ke Tel Aviv dalam waktu dekat jika itu merugikan target utama (pembebasan Palestina). 

Tapi bisa dipastikan, perlawanan akan terus berlanjut, dilakukan oleh milisi-milisi Poros Muqawwamah, antara lain melalui serangan kepada target-target Israel dan AS di kawasan (misalnya, pangkalan-pangkalan militer AS di Irak dan Teluk). Demikian penjelasan Dina Sulaeman.***

Sumber : Fajar

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !