GELORAKAN.COM, -- Bagi investor mata uang kripto, Binance mungkin adalah nama yang familiar. Jadi, apa itu Binance? Apakah pertukaran ini scam? Mari kita cari tahu bersama...!
 |
| Platform Perdagangan Kripto, Binance Exchange |
Apa Itu Binance..?
Binance adalah platform perdagangan dan pertukaran/Exchange mata uang kripto, didirikan pada tahun 2017 di Tiongkok. Saat ini pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia dengan lebih dari 1000 pasangan perdagangan.
CZ, kepala Binance, sebelumnya bekerja sebagai manajer di Departemen Pengembangan Blockchain.com dan merupakan pendiri dan manajer teknis bursa terkenal OKCoin. Saat ini karena masalah hukum, CZ telah mengalihkan kepemimpinan kepada Richard Teng.
Baca Juga : Proyek ke-52 Binance Labs : Apa itu Omni Network ?
Pada awal Juli 2017, Binance melakukan ICO dengan dukungan CEO. Proyek ini dengan cepat menarik perhatian komunitas dan mengumpulkan $15 juta dari ICO yang diadakan dari 01/07 hingga 21/07/2017 dengan lebih dari 20.000 pendaftaran di hari-hari awal.
Awalnya, Binance berbasis di Tiongkok tetapi kemudian memindahkan kantornya ke Hong Kong dan Jepang karena kecurigaan dari negara tersebut mengenai peraturan mata uang kripto. Namun, masalah hukum terus menghantui Binance, menyebabkannya meninggalkan Jepang dan menetap di Malta pada bulan Maret 2018.
Informasi dasar tentang Binance :
- Nama: Binance
- Jenis: Pertukaran Cryptocurrency
- Tahun didirikan: 2017
- Pendiri: Changpeng Zhao (CZ)
- Markas Besar: Malta
Baca Juga : Cek Fakta : Pi Network Akan Luncurkan Open Mainnet Pada Juni 2024, Tonggak Penting Dalam Evolusi Kripto
Apa itu Landasan Peluncuran Binance?
Binance Launchpad telah menerima dukungan dari komunitas investor dan khususnya dari startup. Mengapa demikian?
Binance Launchpad dapat dilihat sebagai peluang yang menjanjikan bagi para startup. Bagi investor, ini adalah kesempatan emas untuk menilai potensi proyek baru.
Secara sederhana, Binance Launchpad adalah platform yang didukung oleh Binance untuk proyek mata uang kripto baru, membantu mereka menjangkau pelanggan dalam ekosistem Binance.
Namun, untuk terpilih dan melewati gerbang ini bukanlah hal yang mudah untuk sebuah proyek. Binance menerapkan mekanisme perlindungan investor dan menetapkan standar ketat untuk proyek baru yang terdaftar di bursa.
Baca Juga : Tim Sidra Bank Upayakan Peningkatkan Verifikasi Pelacakan Wajah Untuk Pengguna IPhone
Ini adalah tempat paling ketat untuk proyek baru, termasuk:
- Kematangan proyek.
- Potensi pengembangan pasar.
- Dampak dan penerapan token dalam skala besar.
- Tim pengembangan harus merupakan individu yang memiliki reputasi baik di masyarakat dan memiliki kebijakan yang jelas bagi pengguna.
Apa itu Binance Staking?
Binance Staking adalah layanan yang disediakan oleh Binance untuk membantu Anda menyimpan dan menghasilkan pendapatan pasif dari mata uang kripto Anda, mirip dengan membuka rekening tabungan di bank.
Untuk berpartisipasi dalam Staking di Binance, Anda hanya perlu menyetor koin yang didukung ke akun Anda.
Baca Juga : Pi Network : Mengantisipasi Peluncuran Pi Mainnet dan Lihat Peluangnya
Ada dua jenis Staking di Binance:
Locked Staking:
Jenis ini mirip dengan menyetorkan uang ke rekening tabungan berjangka tetap. Anda dapat memilih periode Staking 30, 60, atau 90 hari. Ini cocok untuk investor jangka panjang yang tidak peduli dengan fluktuasi jangka pendek dan ingin meningkatkan jumlah mata uang kripto yang mereka miliki.
DeFi Staking:
Ini adalah bentuk paling sederhana untuk mengakses DeFi bagi mereka yang tidak terbiasa dengan bidang tersebut. Anda mendelegasikan Staking ke Binance untuk melakukannya untuk Anda. Binance akan berinvestasi atas nama Anda dalam proyek DeFi dan mendistribusikan hadiah kembali kepada Anda.
Namun, metode ini juga memiliki beberapa risiko. Anda tidak memiliki kendali langsung terhadap Staking, jadi pastikan untuk membekali diri Anda dengan pengetahuan dan penelitian sebelum memutuskan untuk berpartisipasi.
Baca Juga : GCV Ambassadors Tulis Petisi Kepada Core Team Pi Network Tuntut Peluncuran Mainnet Terbuka Pi2Day (28 Juni)
Apa itu Binance Futures?
Binance Futures adalah platform untuk memperdagangkan kontrak berjangka di Binance. Hal ini memungkinkan investor memperoleh keuntungan dengan memprediksi tren harga mata uang kripto pada waktu tertentu tanpa perlu memiliki mata uang kripto tersebut.
Saat ini, Binance menawarkan 2 platform perdagangan berjangka. Platform pertama adalah Binance Futures, yang diperkenalkan Infina kepada pembaca.
Platform lainnya adalah Binance JEX. Namun, dengan rasio leverage yang sangat tinggi dalam perdagangan mata uang kripto, Binance Futures tetap menjadi telur emas bagi Binance, sementara JEX saat ini tertinggal.
Pada tahun 2022, Binance telah menambahkan banyak kontrak berjangka abadi selain BTC, seperti BCG, XRP, EOS, ETH,…
Baca Juga : Pi Network : Mengantisipasi Peluncuran Pi Mainnet dan Lihat Peluangnya
Lalu apa kelebihan dan kekurangan Binance Futures:
Keuntungan
- Leverage yang sangat tinggi hingga x125 dibandingkan dengan pasar setara.
- Likuiditas tinggi, dengan volume perdagangan besar.
- Dapat digunakan dengan menautkan ke akun Binance dasar yang terdaftar.
Kekurangan
- Sulit bagi pemula untuk menggunakan kontrak Futures.
- Pasangan perdagangan terbatas seperti BTC/USDT, ETH/USDT,…
Baca Juga : Mark Zuckerberg Lebih Kaya dari Elon Musk Untuk Pertama Kalinya Sejak 2020
Apakah Binance adalah Scam?
Dalam bisnis apa pun, rumor dan permasalahan yang tidak dapat dihindari selalu ada. Ketika ada rumor bahwa Binance adalah penipuan, sebagian besar pedagang memahami bahwa hal ini tidak mungkin.
Dengan kapitalisasi pasar miliaran USD dan teknologi keamanan canggih, Binance tidak akan menghadapi masalah apa pun terkait penipuan.
Dalam beberapa kasus, nasabah yang tidak memahami volatilitas pasar dan menggunakan rasio leverage yang rendah, dikombinasikan dengan leverage yang tinggi, rentan terhadap risiko margin call dan account burn. Hal ini dapat mengarah pada kesimpulan bahwa pertukaran tersebut adalah penipuan.
Baca Juga : Perang Dominasi AI : USA vs China vs Arab vs Eropa. Siapa Menang... ?
Ulasan Binance
Keuntungan
- Biaya perdagangan rendah : Binance adalah salah satu bursa dengan biaya perdagangan terendah, mulai dari 0,075% jika dibayar dengan BNB dan 0,1% jika menggunakan koin lain.
- Pasangan perdagangan yang beragam : Binance menawarkan lebih dari 1000 mata uang kripto yang berbeda dan beragam stablecoin, memberikan kondisi yang nyaman bagi investor.
- Volume perdagangan dan likuiditas tinggi : Binance memiliki volume perdagangan besar dan likuiditas tinggi, memungkinkan perdagangan berkelanjutan dan nyaman bagi investor.
- Penarikan tanpa KYC : Pengguna dapat menarik hingga 2 BTC per hari tanpa verifikasi identitas, memfasilitasi transaksi cepat.
- Dana perlindungan pengguna (SAFU) : Binance telah membentuk dana SAFU untuk melindungi aset pengguna dari risiko seperti serangan peretas.
- Dukungan multibahasa : Binance mendukung lebih dari 41 bahasa berbeda, termasuk bahasa Vietnam, dan memiliki tim dukungan penuh bahasa Vietnam.
Baca Juga : Mampukah Pi Network Melampaui Nilai Bitcoin Setelah Mainnet Terbuka
Kekurangan
- Pemrosesan yang lambat selama volatilitas pasar : Selama periode volatilitas pasar yang tinggi, pemrosesan transaksi di Binance mungkin lebih lambat dari biasanya, menyebabkan selip harga dan risiko tinggi bagi pengguna, terutama di Binance Futures.
- Tidak ada dukungan setoran/penarikan Fiat langsung : Binance tidak menyediakan layanan setoran/penarikan Fiat langsung di bursa.
- Risiko serangan peretas : Karena basis pengguna yang besar, Binance menjadi sasaran peretas dan pernah diserang di masa lalu, sehingga diperlukan kehati-hatian saat berdagang untuk menghindari kehilangan aset.
 |
| Registrasi Flatform Binance |
Kesimpulan
Melalui artikel ini pasti sudah mendapatkan gambaran umum tentang Binance dan fitur-fitur khususnya. Bagi investor yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar mata uang kripto, menguasai pengetahuan sebelum mengambil keputusan sangatlah penting.***
Sumber : azcnews
