GELORAKAN.COM,-- Seorang pria bernama Craig Wright sebagai Satoshi Nakamoto, mengaku sebagai pencipta Bitcoin yang selama ini tak pernah diketahui sosok aslinya.
 |
| Foto: Ilustrasi Bitcoin (freepik) |
Namun, dalam pengakuan tersebut dibantah oleh pengadilan tinggi London. Hakim James Mellor mengatakan pihaknya memiliki sejumlah bukti yang menolak klaim Wright.
Temuan tersebut berdasarkan dalam persidangan yang diajukan organisasi non-profit bernama Crypto Open Patent Alliance atau COPA. Menurut jaksa, Wright melakukan pemalsuan dengan skala industri agar bisa menuntut pengembang yang menggunakan Bitcoin.
Juru bicara COPA menjelaskan identitas palsu Wright telah digunakan selama delapan tahun. Dia juga mengaku Wright beraksi untuk mengintimidasi dan menindas para pengembang.
"Itu berakhir hari ini dengan keputusan pengadilan bahwa Craig Wright bukanlah Satoshi Nakamoto," jelas juru bicara COPA, dikutip dari The Independent, Jumat (15/3/2024).
Baca juga : Sidrabank Klarifikasi Persyaratan Pedoman Verifikasi P2P Diungkap untuk Tingkatkan Transparansi
Pengacara COPA, Jonathan Hough juga mengatakan Wright melakukan beberapa tindakan penyimpangan. Ucapannya mengutip dugaan Wright menggunakan ChatGPT untuk melakukan aksinya.
Salah satu aksi Wright yang diungkap Hough adalah klaim ratusan miliar dolar. Uang tersebut juga diminta pada banyak individu.
Sejumlah pihak dari komunitas kripto juga menyambut baik keputusan tersebut. Sebab dinilai bisa membantu melestarikan sifat open-source Bitcoin.
"Kami senang pengadilan mengakui banyak bukti yang menyatakan Wright bukan Satoshi," ucap juru bicara bursa kripto Kraken.
Baca Juga : Indonesia Diproyeksikan Masuk ke Dalam Jajaran Market Kripto Teratas Global
Satoshi merupakan pencipta dan penulis buku putih Bitcoin pada 2008. Sosok itulah yang mengenalkan pertama kali soal mata uang kripto.
Dengan keputusan terbaru dari pengadilan London tersebut berarti sosok Satoshi masih menjadi misteri hingga sekarang.***
(sumber: independent)
