GELORAKAN.COM - CIMAHI, --Kantor Pos Indonesia Kota Cimahi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, kepada sebanyak 37.224 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dilansir dari laman sagaranesia.com pada Selasa (22/11/2022).
“Hari ini, kami sedang persiapan untuk penyaluran kembali bantuan dari Kemensos (Kementrian Sosial) untuk masyarakat kota Cimahi bantuan BLT BBM, PKH dan BPNT", kata Korlap Oranger Kantor Pos Ahmad Ramli Assagaf yang ditemui di Posko BLT BBM, Kebon Manggu, Padasuka, Kota Cimahi, Selasa (22/11/2022).
Dikatakannya juga, bahwa penyaluran bantuan ini akan mulai dilaksanakan pada hari Rabu 22 November 2022 launching di valedroom padasuka di Kota Cimahi.
“Penyaluran bantuan ini akan segera dilaksanakan besok dilapangan valedroom padasuka Cimahi untuk petugas kami akan siapkan 30 loket pembayaran untuk mengurai penumpukan KPM", terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, terkait sistem penyaluran bantuan yang akan di laksanakan sebagai launching awal dan selanjutnya akan di bagi kembali pembayaran melalui komunitas di tiap kelurahan dengan jadwal yang akan diinformasikan menyusul.
"Dan nantinya di tiap kelurahan akan disediakan sepuluh sampai lima belas orang petugas tergantung dari banyaknya jumlah penerima", jelasnya.
Adapun jika ada KPM yang masih tersisa belum tersalurkan tetap akan dibayarkan sampai batas cut of, sekarang sudah bersih tidak ada lagi salah sasaran misalkan ke PNS, TNI Polri.
“Sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti, adakalanya nama yang tercantum tidak sesuai KTP dan untuk saat ini juga dengan nominal uang berbeda-beda nantinya", imbuhnya.
Sementara selama ini kerjasama antara Kantor Pos dengan kelurahan sudah berjalan bagus. Pihaknya menghimbau kepada KPM agar tertib administrasi dengan mempersiapkan KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
“Kami menghimbau masyarakat tidak berpatokan pada situs Kemensos RI, karena Kantor Pos hanya menyalurkan bantuan by name by addres atau barkode yang dikirim dari Kemensos RI", pungkasnya.
