GELORAKAN.COM,-- Dukungan basis masa partai politik untuk memenangkan Pemilu, perlu dirancang bahkan dihitung secara cermat, baik secara personal atau komunal, hal ini bisa dilakukan oleh struktur partai atau personal bacaleg yang ikut berkompetisi untuk menjadi wakil rakyat di parlemen
Dalam kunjungan silaturahim yang dilakukan oleh H Totong Suparman, sekretaris DPW Partai Gelora Indonesia Jabar kepada Habib Sholeh bin Muhammad Assegaf, di pusat dakwah Nurussagaf, yang beralamat di Jl. Garuda no.75, Caringin, Baros, Kota Sukabumi, 30/10/2022.
Habib Sholeh mengatakan ummat Islam masih belum dirasakan sebagai kekuatan yang rahmatan lil 'alamiin, karena ummat Islam masih terpecah, padahal seharusnya kalau ummat Islam bersatu akan menjadi energi perubahan.
Habib juga mengatakan ummat Islam pada hari ini masih sangat lemah, secara politik ataupun lemah secara ekonomi
Basis masa dikelompokan menurut tipe pemilih, mulai dari pragmatis, primordialis, hubungan pertemanan dan rasionalis. Dapat juga dikelompokan berdasarakan profesi, bahkan ada juga yang mengambil masa keumatan
Basis masa yang dimiliki yang penting bisa menghasilkan suara, bagaimana basis masa tersebut jadi kekuatan suara dalam pemenangan Pemilu, tidak mudah, selain secara intens harus dilakukan komunikasi, terus menerus, juga seharusnya basis masa dipelihara dengan baik.
Pertemuan menjadi interaktif karena terjadi dialog yang menyenangkan, ketika H Totong juga menyampaikan visi perjuangan dalam keummatan, beliau mengatakan kondisi ummat Islam pada hari ini potretnya masih jauh dengan ajaran Islam, terjadi keringkihan hati dan terpecah belah. Oleh sebab itu apa yang kita lihat keseharian ummat Islam pada hari ini, baik dilihat dari akhlak, pergaulan, visi ekonomi, visi poilitik masih jadi PR kita bersama untuk dibenahi. "Saya siap kalau diberi amanah untuk mengelola kota Sukabumi, kalo Habib beserta ummat Bersinergi dan memberi dukungan kepada saya", pinta H Totong kepada habib disertai tertawa dan sedikit malu malu, dan Habib membalas dengan senyuman yang menggambarkan restunya
Cukup menarik ketika kita berbicara masalah kekuatan masa keumatan, dalam sebuah analisa dari pemilu ke pemilu jumlah suara ummat Islam yang ada di seluruh partai Islam dan berbasis masa Islam jumlahnya tidak lebih dari 35 %, artinya kekuatan basis masa keumatan partisipasi terhadap kekuatan politik Islam di Indonesia masih rendah.
Pertemuan yang penuh dengan nuansa silaturahim, juga sarat dengan mauidzoh hasanah dari Habib, sehingga pertemuan itu seolah olah larut dengan nuansa tausiah seorang guru kepada para muridnya.
Nasihat nasihat pun mengalir menelusuri hati para hadirin yang mendengarnya. Pertemuan diakhiri dengan berdo'a dan Poto bersama penuh dengan suasana ukhuwah. (GLR/yd)
