Memasuki hari ke 117 serangan Rusia ke Ukraina.


SAGARAMEDIA.COM, -- Perang terus berlangsung sengit dan satu persatu wilayah Ukraina terus berjatuhan.

Saat ini, perang masih fokus merebut wilayah timur Ukraina secara penuh, yang saat ini diperkuat oleh AS dan NATO secara maksimal.

50 orang komandan militer Ukraina dirudal oleh rudal kalibr Rusia kemarin sore. Ke 50 komandan ini semua tewas dalam sehari.

Putin terus meneken satu persatu aturan perang untuk memastikan Ukraina dimasa depan adalah negara yang bebas dari unsur unsur AS dan NATO secara total.

Ukraina akan terus menjadi media tes perang antara Rusia dengan NATO. Dan Ukraina dimasa depan berpeluang terhapus dari peta dunia.

Seperti kata Putin, bahwa setelah perang Ukraina, dunia tidak akan sama lagi seperti sebelumnya. Kita akan masuk tatanan dunia baru dan era satu kutub yakni kutub AS sudah selesai.

Konflik Ukraina ini akan terus meluas dimasa yang akan datang, dan akan meningkat menjadi konflik skala penuh Antara Rusia yang di dukung China dengan AS dan NATO.

Sebagai contoh sederhana, di Suriah saat ini, AS dan Rusia sudah bisa dikatakan telah terlibat konflik secara langsung.

Dua hari lalu, fasilitas fasilitas militer AS di Suriah diratakan dengan tanah oleh Rusia. Dan AS Belum membalas serangan terbaru Rusia terhadap fasilitas militer AS ini.

Di Suriah, efek konflik Ukraina. Maka konflik Rusia dengan AS akan terbuka peluang semakin melebar dimasa yang akan datang ke ranah ranah lain.

Perlu anda ketahui, bahwa Suriah adalah salah satu spot paling panas konflik Geopolitik saat ini di dunia selain Ukraina. Dan wilayah wilayah utama Suriah saat ini telah dipasang rudal pertahanan nomor Wahid dunia S400 milik Rusia.

Artinya, semua wilayah wilayah Suriah ini akan menjadi zona larangan terbang bagi siapapun itu termasuk AS.

AS selama ini banyak memarkir pesawat pesawat tempur canggih di Suriah karena tidak berani terbang. Ini karena jika memilih terbang artinya sama dengan memilih gosong.

Selain Ukraina, Suriah berpotensi menjadi media baru konflik Rusia dan AS. Dan Suriah juga bisa bernasib sama dengan Ukraina apabila konflik terus memanas. Suriah akan menjadi the next collateral demage setelah Ukraina.

Begitu juga konflik di Taiwan yang bersengketa dengan China. Dimana Taiwan berpeluang di invasi oleh China paling cepat pasca pilpres Taiwan kurang dua tahun kedepan.

Taiwan yang disupport oleh AS dan NATO kemungkinan tidak akan berbeda dengan nasib Ukraina dan Suriah. Taiwan akan jadi pelanduk yang diinjak oleh dua Ekor gajah.

Bantuan AS dan NATO ke Taiwan tidak akan berarti apa apa. Mengingat China saat ini telah menjadi kekuatan utama militer di kawasan GeoPolitik Indo-Pasifik.

Ukraina, Suriah, dan Taiwan adalah contoh konflik geopolitik modern yang sangat bisa berujung pada konflik skala penuh Antara Blok barat melawan blok timur Rusia-China dimasa depan.

Negara negara lain yang tidak terlibat langsung dalam konflik ini termasuk Indonesia akan terus menjadi korban jika tidak jago berdansa.

Negara negara lain yang akan kena imbas konflik panjang geopolitik ini termasuk Indonesia, jika salah perhitungan maka akan menjadi panitia perang bukan sebagai panitia tatanan dunia baru.

Karena hanya negara negara yang siap dan sigap membaca situasi ini saja lah yang akan mampu menjadi panitia pembentukan Tatanan dunia baru, bukan menjadi korban penataan tatanan dunia baru.

Disinilah Indonesia harus cakap berperan dan berdiplomasi. Agar kedepannya mampu berselancar dengan baik di atas ombak yang sangat ganas ini.

Di titik inilah ide utama Partai gelora Indonesia bermanuver. Dimana ide ide partai gelora kedepannya adalah.

Menyampaikan sebuah proposal baru untuk masa depan Indonesia yang lebih terang. Peta yang lebih jelas, serta langkah untuk naik kelas. 

Agar kita bisa menjadi kekuatan utama dunia Dimasa yang akan datang. Sekaligus menyelamatkan Indonesia dari kerusakan parah efek collateral demage, akibat konflik panjang GeoPolitik yang akan marathon kita saksikan kedepan menuju tatanan dunia baru pasca Amerika. (SM/TZU

Penulis : Tengku Zulkifli Usman✓

Pengamat GeoPolitik & Pengurus Harian Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora Indonesia.

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !