 |
| Foto: wakil walikota Balikesir Turki yang pindah ke AKP dan disambut oleh Erdogan |
GELORAKAN.COM,-- Awalnya dia adalah dari Partai CHP kemalis, lalu dia memutuskan pindah ke Partai AKP Erdogan.
Sebuah partai politik kalau kerjanya ribut dengan ideologi tapi tanpa kerja nyata. Lama lama memang akan ditinggal oleh kader dan pemilihnya.
Partai politik oposisi Turki CHP adalah partai yang sangat sibuk debat ideologi. Mereka mati Matian membela ideologi sekuler kemalis.
Sama juga seperti partai Islam haluan Ikhwanul muslimin Turki, Saadet Party. Partai ini juga sangat sibuk dengan debat ideologi Ikhwan ketimbang Bekerja nyata.
CHP dan Saadet akhirnya sama sama mandul dan jalan di tempat. Tapi nasib partai CHP lebih baik karena jadi partai terbesar nomor dua. Sedangkan partai Saadet lolos ke DPR saja gak.
Akhirnya partai CHP kemalis dan partai Islam Ikhwanul muslimin Saadet memutuskan berkoalisi untuk melengserkan Erdogan pada pilpres tahun depan.
Ketum CHP Kemal Kilichdaroglu dan Ketum Saadet Tamel Karamullahoglu sama sama sudah sepakat untuk berkoalisi melawan Erdogan.
Kemal Kilichdaroglu adalah ketum CHP yang naik ke kursi ketum karena skandal sex ketua umum lama mereka Deniz Baykal.
Sedangkan Tamel Karamullahoglu adalah Ketum Saadet yang gak mau mundur mundur dari partai walaupun setengah kader partai ini sudah gak menyukai dia.
Mental partai sekuler di Turki dengan mental partai Islam haluan Ikhwanul muslimin disana sama sama punya kesamaan: benci Erdogan dan gak punya agenda kerja yang jelas untuk Turki.
Akhirnya kedua partai ini selalu kalah dari AKP, karena rakyat Turki sudah pintar, mereka gak bisa lagi ditipu dengan ceramah agama versi Saadet atau ceramah nasionalis versi CHP. Beda dengan rakyat Indonesia yang masih mudah ditipu dengan kedua jenis mantra itu.
Partai yang tidak bekerja nyata untuk rakyat, maka bagi rakyat Turki adalah sampah. Mau dia bawa bawa embel agama atau embel embel nasionlis.
Sangat layak rakyat Turki dapat Erdogan, karena akal mereka para aktivis sudah tidak gelap, dan logika mereka sudah tidak tumpul akibat doktrin doktrin pimpinan mereka yang nyatanya sangat bodoh bodoh. (TZU)
