Produksi Jamur Merang Menurun, KKN Unsika Memberikan Solusi Kepada Petani

Dokumentasi KKN Desa Pasiruken Universitas Singaperbangsa Karawang

Karawang, Gelorakan.com, - Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) sekaligus sebagai wahana pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan berbagai program kerja berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat.


Program pengabdian diharapkan dapat mempercepat kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Pada tahun 2021, KKN dilaksanakan secara tematik-integratif atau disebut KKN Unsika Tematik-Integratif.

Sejumlah 19 mahasiswa UNSIKA dari berbagai program studi yang tergabung dalam kelompok 154 KKN UNSIKA, pada tanggal 23-25 Oktober kemarin telah menyelenggarakan beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Teknologi Budidaya dan Diversifikasi Produk Olahan Jamur Merang Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian di Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang”.


Kegiatan KKN ini diketuai oleh Putra Damay Indrianto dan didampingi oleh dosen pembimbing yaitu bapak I Ketut Manu Mahatmayana, S.P., M.Si., yang dilaksanakan di Desa Pasirukem Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang.


Program kerja Kelompok 154 KKN UNSIKA terdiri dari "Seminar Teknologi Budidaya dan Pengolahan Jamur Merang" sebagai program kerja utama dan "Pasirukem Mengajar" sebagai program kerja pendukung.


Dalam kegiatan seminar yang dihadiri oleh para petani jamur merang, jajaran Desa Pasirukem, mahasiswa Kelompok 154 KKN UNSIKA, dan Dosen Pembimbing Lapang terjalin diskusi mengenai solusi atas permasalahan yang terjadi.


Salah satu mahasiswa Singaperbangsa Karawang dalam giat KKN di Desa Pasirukem

Rangkaian seminar diawali dengan pemaparan materi teknologi budidaya oleh Bapak Ahmad Baihaqi, S.Pd.I., dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. 


Para mahasiswa juga membuat dan memperkenalkan hasil olahan jamur merang berupa cireng dan nugget dengan memutar video demonstrasi diakhir seminar. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi usaha dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pasirukem.


Menurut Baihaqi “permasalahan usahatani jamur merang saat ini adalah keterbatasan modal, kualitas jerami yang semakin menurun, dan kelangkaan bibit unggul yang menjadi penyebab turunnya hasil produksi dan motivasi petani jamur merang”.


Kelangkaan bibit unggul menjadi faktor utama yang menyebabkan turun nya hasil produksi yang berakibat pada kerugian yang dialami para petani. Sehingga petani kesulitan untuk melanjutkan usahataninya.


Dalam seminar ini menghasilkan beberapa solusi terkait permasalahan diatas diantaranya perlu adanya peningkatan dalam manajemen usahatani yang lebih baik dan kedepannya diharapkan Kabupaten Karawang terutama Kecamatan Cilamaya Kulon memiliki pusat pembibitan jamur merang yang unggul agar kembali menjadi sentra produksi jamur merang. (Red)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !