Perasaan FLOW, Apa Makna Nama Tersebut?

Fahima Indrawati


Gelorakan.com - Flow adalah keadaan mental manusia yang merasakan "the most enjoyable time" , "That really was fun and wish they would happen again ". Keadaan ini terjadi ketika _attention_ diinvestasikan untuk tujuan yang realistis, sesuai goal. 


Perasaan flow yang diawali dengan  _attention_ ini, akan menjadikan seseorang memiliki fokus pada upaya mengatasi tantangan, lupa dengan masalah dan hal lainnya. Seperti kecanduan ekstasi. Ada perasaan larut akan apa yang disukai, _optimal experience._


Secara pribadi, mekanisme kerja flow bisa dirasakan, seperti merasakan ada perubahan, tumbuh, bergerak maju ke arah positif, merasakan sensasi kebaruan, dan meningkatnya kompleksitas diri. 


Teori Flow yang dikembangkan oleh *_Mihalyi Csikszenmihalyi_* ini memiliki mekanisme kerja dimana menjadikan diri merasa berkelimpahan, ada rasa _enjoyment experience_, bukan _pleasure._ 


_Pleasure,_ lebih kepada kesenangan, kegembiraan tanpa _effort,_ tanpa kerja keras. Adapun _enjoyment experience_ menghajat _effort,_ usaha keras, keahlian dan tantangan yang tinggi, sehingga menjadikan seseorang tumbuh, growing.


Perasaan flow disebabkan adanya _ordered consciousness,_ yakni ketika informasi yang mengalir pada kesadaran dan kongruen dengan goal.


Informasi yang mengalir diawali dari _intention_, kemudian menggerakkan _attention_, lantas membawa berbagai event ke dalam pusat kesadaran, sehingga terjadi berbagai proses dan menghasilkan kesadaran baru yang lebih baik dan kompleks. 


Kondisi flow akan terbentuk di saat kondisi _optimal experience_ kita berada di puncak, yakni di saat kita bisa fokus dan asyik melakukan suatu hal, sehingga seakan semua masalah di luar kita seperti tiada. 


Sederhananya, flow adalah kondisi mental diri dimana ia bisa teramat asyik dengan tantangan-tatangan dan berkemampuan menyelesaikannya, hingga larut dan lupa akan masalah yang dihadapi.


Nah, dalam konteks berorganisasi, -partai politik Gelora- misalnya, perasaan flow ini teramat penting ditumbuhkan di jajaran fungsionaris dan pengurusnya. Karena ia akan menjadikan setiap fungsionaris memiliki jiwa _enjoyment_ rasa gembira, asyik sekaligus fokus dalam membesarkan partai sekaligus mampu menikmati dan menghadapi tantangan keras di dunia politik. 


Sanggupkah para fungsionaris Gelora menciptakan "the most enjoyable time" hingga investasi yang dikeluarkan sesuai goalnya? 


Semua tergantung dari kesadaran yang penuh, motivasi yang melatari, dan sekuat apa goal yang ingin dicapai.


Allahu a'lam


Oleh: Fahima Indrawati

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !