Menjadi Gelora Tidak Asal Beda

Ilustrasi


Oleh: Nandang Burhanudin 


Gelorakan.com, - Gelombang dapat dimaknai sebagai ombak (di lautan) yang bergulung-gulung;  getaran suara dalam frekuensi tertentu; atau kelompok yang bergerak maju secara beruntun.


Gelombang dalam arti ketiga dapat diartikan sebagai: 


1. Getaran (ide, gagasan atau planning). 


2. Merambat (aksi atau reaksi). 


3. Menyebarkan energi (semangat atau motivasi). 


4. Untuk sebuah perubahan (efek/implikasi). 


5. Target:  kemaslahatan (Indonesia Lima Besar Dunia). 


Sifat gelombang bergerak naik atau turun. Artii naik dan turun bisa diilustrasikan sebagai posisi atau peran yang semuanya adalah PENTING. Tidak ada yang lebih baik atau kurang dalam satu periode gelombang. Sebab jika di antara dua unsur ini tidak saling kerjasama dan berelaborasi tentu tidak akan terjadi gerakan.


Jadi ketika kita menggelorakan semangat Gelora, harus tampil beda tapi tidak sekedar beda. Anis Matta sudah menetapkan garis nyata: keluar dari mihrab untuk membuat getaran (ide, gagasan dan planning). 


Lalu kemudian menerjemahkannya ke dalam aksi atau reaksi. Partai lain baksos, Gelora menanam pohon. Itu namanya ide inovatif. Bukan sekedar joget ria, hanya sekedar menunjukkan berbeda. 


Menjadi Gelora akan sibuk dengan penyebaran energi (semangat atau motivasi). Maka tidak antikririk. No Baper. Tidak larut "berperang" dengan masa lalu. Penyebaran energi telah dimulai di kelas Akademi Pemimpin Indonesia (API). Jika baper menerima kritik, dipastikan tidak akan kuat bertahan mengadvokasi rakyat. 


Semua dilakukan karena cita-cita Gelora untuk sebuah perubahan (efek/implikasi). Tentu perubahan itu diawali dari dalam. Anis Matta tidak memosisikan diri sebagai Raja, Ketua Pembina di partai lain, atau Ketua Majelis Syura yang superbodi. Alangkah malu, jika level DPD-DPW memosisikan sebgai superbodi. Hal yang dikiritisi Fahri Hamzah. 


Fokus pada target:  kemaslahatan (Indonesia Lima Besar Dunia). Tidak sekedar meraih kursi di DPR-DPRD, kursi menteri, komisaris, atau direktur. Anis Matta berpesan, Gelora itu harus selesai dengan urusan pribadi. 


Jadi Gelora, tidak sekedar beda.

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !