Ngatiyana Yakin, Cimahi Mampu Mencapai Target Vaksinasi 70 Persen

Nidas Uphi

Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana meninjau langsung pada salah satu siswa yang sedang di suntik vaksin. 


NYARINK.COM - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana menyebutkan, warga Kota Cimahi sudah 40 persen menerima dosis vaksin pertama sehingga Kota Cimahi termasuk rangking kedua se-Jawa Barat  dalam menerima dosis vaksin. 


"Cimahi sudah 40 Persen vaksin sehingga mendapatkan rangking kedua se-Jawa Barat pelaksanaan vaksin di Kota Cimahi. Untuk stok Alhamdulillah masih ada," kata Ngatiyana, Sabtu (7/8/2021) lalu. 


"Untuk stok kemarin juga menerima dari provinsi sejumlah 3.000 vial itu bisa digunakan untuk pegali 30.000 orang dan ini akan dilaksanakan dari beberapa dari unsur saja bukan dari Dinkes saja," lanjutnya. 


Ia menuturkan, beberapa dari komunitas pun butuh pengajuan untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang akan di bantu oleh pihak Dinas Kesehatan Cimahi serta tenaga kesehatan dari beberapa klinik yang sudah ditugaskan di Dinas Kesehatan Cimahi. 


"Tetapi dari komunitas juga melaksanakan yang membutuhkan pengajuan pelaksanaan yang akan dibantu oleh Dinkes serta tenaga medisnya dari klink-klinik yang ditugaskan di Dinkes," sebutnya. 


Selain itu, selain mendampingi beberapa komunitas yang sedang melaksanakan kegiatan vaksinasi. Dia sebut, dari partai pun telah melaksanakan vaksinasi di tiap daerah. 


"Bahkan dari partai-partai juga melaksanakan vaksin di daerah masing-masing," katanya. 


Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bahwa pada Bulan Desember mendatang harus mencapai 70 persen warga yang sudah di suntik vaksin termasuk di Kota Cimahi. 


"Kalau kesiapan vaksinnya saja ada, saya yakin untuk Cimahi target 70 persen se-Kota Cimahi," ungkap Ngatiyana. 


Pihaknya memaparkan, untuk mencapai target 70 persen pada warga Cimahi yang sudah di vaksin maka saat ini tergantung ketersediaannya dosis vaksin. Jika tidak ada stok dosis vaksin maka Pemkot Cimahi akan gencar. 


"Ini tergantung vaksinnya, kalau stok vaksinnya ada. Kalau stok vaksinnya gak ada kita gencar. Karena setiap saat ini 13 puskesmas saja kalau target 100 per-puskesmas berarti sudah 1.300 dalam satu hari," tuturnya. 


"Belum serbuan di technopark, belum brigif 15 kujang, belum di SMP-SMP, belum yang ada di STIKES Unjani. Nah kalau diserbu semua itu 70 persen sampai Desember selesai. Artinya tinggal ketersediaannya saja," sebutnya. (ink21)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !