RSUD Cibabat Alami Lonjakan Pasien Covid-19

nyarink.com
 W. Feny Wahyu Prastianingsih Ma'ruf, Sp.THT-KL,. M.Kes Ketua Satgas Covid-19 RSUD Cibabat (Kiri) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat dr. Sukwanto Gamalyono, MARS dan Edy Sofyan Wakil Direktur RSUD Cibabat (kanan) saat memberikan keterangan kepada media, di aula Gedung D RSUD Cibabat.

NYARINK.com -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat dr. Sukwanto Gamalyono, MARS membenarkan bahwa telah terjadi lonjakan kasus pasien Covid-19 di RSUD Cibabat, terutama pada sepuluh hari kebelakang.

Namun lonjakan tersebut, kata Sukwanto bukan terjadi di RSUD Cibabat saja melainkan di seluruh Indonesia juga mengalami hal yang sama.

"Pada malam itu, saya melihat sendiri di IGD lonjakan pasien yang kesakitan sampai mencapai sekira 30 orang, malah tercampur dengan pasien non Covid dan jenazah hingga tak terpisahkan," sebutnya, saat memberikan keterangan di aula gedung D lantai 4, RSUD cibabat. Jumat (25/6).

Selain pasien, ia juga menyebut sebagian tenaga kesehatan yang selama ini melayani pasien Covid-19 juga banyak yang terpapar, jumlahnya sekira 76 orang.

"Melihat kejadian seperti ini dalam satu Minggu kedepan, kami berencana akan mengambil kebijakan untuk melayani pasien Covid-19 saja. Hal itu kami lakukan utamanya untuk  keselamatan pasien non Covid-19 itu sendiri," cetusnya.

Sementara, untuk mencegah ketiadaan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di RSUD cibabat. Pemerintah setempat awalnya menyarankan agar merelokasi ketempat lain, diantaranya gedung milik Brigift yang berlolasi di Gunung Bohong. 

"Namun setelah kami cek kelokasi, bukan tidak baik tempatnya. Tetapi kami memikirkan tenaga kesehatan yang harus ditempatkan disana. Karena kami disini juga sudah kekurangan nakes." Ungkap Sukwanto.

Masih ditempat yang sama, W. Feny Wahyu Prastianingsih Ma'ruf, Sp.THT-KL,. M.Kes Ketua Satgas Covid-19 RSUD Cibabat mengatakan, di IGD untuk saat ini dan selanjutnya hanya akan melayani pasien Covid-19. Tidak terkecuali bagi mereka yang tengah melakukan rawat jalan, tetap akan dilayani.

"Pasien rawat jalan yang akan berobat ke Poly-poly klinik tertentu tetap akan kami layani, tetapi akan kami terapkan protokol kesehatan dan harus melakukan swab antigen saat akan masuk ke poly. Sementara untuk di IGD hanya akan melayani pasien Covid-19 saja. Waktunya hingga sampai 30 Juni mendatang." Ungkap Ning.

Sebenarnya, kata dia, pihak rumah sakit masih terus memperluas ruangan bagi pasien Covid-19. Sekarang saja sudah ada penambahan 10 tempat tidur dan ruangan yang berada di RSUD.

Diketahui, saat ini masih ada pasien Covid-19 yang masih menunggu ruangan lantaran seluruh fasilitas yang ada sudah terisi, jumlahnya sekira 19 pasien. (Ink21)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !