Danpussenarmed, Pemimpin Tidak Bisa Tercipta Secara Instan

nyarink.com

Danpussenarmed Kodiklat Mayjend Totok Imam S tamapk bersama salah satu peserta program kepememimpinan BPJS kesehatan

NYARINK.com -- Danpussenarmed Kodiklatad Mayjed Totok Imam S menggelar kuliah umum terkait  Kepemimpinan Kreatif Biosasif  2021. Seminar ini digelar bertujuan untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan.


Menjadi seorang pemimpin bukan hal yang mudah, setiap manusia yang dilahirkan mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin.


Pemimpin juga tidak mengenal usia, tidak harus yang lebih tua. Namun, yang muda juga bisa mempunyai kesempatan.


Imam menuturkan, seorang pemimpin harus dapat melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain dan harus mengetahui sesuatu yang tidak bisa diketahui orang lain.


Untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, seseorang harus berfikiran kreatif yang berjalan diatas lebih dari suatu bidang datar kerangka pemikiran atau konteks.


Hal tersebut disampaikan  Danpussenarmed Kodiklat Mayjend Totok Imam S, usai memberikan materi kuliah umum tentang Kepemimpinan kreatif bisosiasif. Kepada peserta program kepemimpinan BPJS kesehatan.


"Bicara soal pemimpin maka bukan bicara soal tua dan muda, tetapi tentang mempengaruhi orang lain. Semakin kuat mempengaruhi maka makin kuat menjadi pemimpin," ungkap Imam.


Namun, untuk menjadi seorang pemimpin harus melalui proses yang panjang, tidak instan, melainkan diciptakan melelaui proses yang panjang.


"Pemimpin harus dapat melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain dan harus mengetahui sesuatu yang tidak bisa diketahui orang lain," cetusnya.


Untuk mejadi pemimpin, butuh membangun kesadaran akan adanya perubahan dan meningkatkan kualitas kinerja melalui disiplin serta fokus dalam memanajemeni tugas dengan baik. 

Tumbuh dan berkembang, ditempa berbagai ujian dan cobaan yang menjadikan pengalaman , ketekunan dan kerja keras. (Pussenarmed/raka)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !