Indonesia Dan Jerman Kerjasama Infrastruktur Hijau,Jabar Jadi Prioritas

nyarink


 

JAKARTA,NYARINK.COM -- Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan lembaga ahli Jerman untuk mengembangkan infrastruktur hijau. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi prioritas.  

Infrastruktur hijau yang disebut sebagai Green Infrastructure Initiative (GII) menawarkan pembiayaan inovatif mencakup pengelolaan air, pengolahan limbah dan sampah, dan transportasi perkotaan.

Program infrastruktur hijau di Jabar akan difokuskan untuk mengembangkan beberapa kawasan metropolitan. 

Menurut Ridwan Kamil, dengan pembiayaan inovatif ini, Pemdaprov Jabar tidak perlu lagi mengandalkan APBD yang notabene saat ini sedang memprioritaskan penanganan pandemi COVID-19. 

Bertindak sebagai konsultan ahli dalam Green Infrastructure Initiative, yakni Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Kfw Entwicklungsbank (KfW). GIZ akan mengarahkan proyek pada level teknis, sedangkan KfW dalam aspek pembiayaan. 

Saat ini, kerja sama dengan GIZ dan KfW telah mengerucut pada proyek energi limbah di Cirebon, Bekasi, dan Bogor bernama Emission Reduction in Cities (EriC). KfW tekah menyelesaikan 

tiga studi kelayakan. “Kami ingin mendorong penerapan proyek tersebut secepatnya,” imbuh Gubernur.  

Selain di tiga wilayah itu, proyek lain juga berpeluang masuk skema GII seperti transportasi Bandung Raya yang memadukan transportasi dalam kota dengan KA Cepat Bandung – Jakarta di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.  

“Kami ingin lihat lebih banyak teknologi Jerman yang dikenal bisa diandalkan dan tahan lama diterapkan di Jabar,” ungkap Ridwan Kamil.(Ink21)


#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !