Warga Tak Ingin Lahan Cibeureum Yang Mangkrak Kembali Telan Korban

nyarink.com

Lokasi lahan Cibeureum yang mangkrak (foto, dok limawaktu.id)
 

CIMAHI, NYARINK.COM -- Untuk sekian kalinya, bangunan yang awalnya akan di jadikan Pusat Niaga Cimahi (PNC) kembali menelan korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Lahan tersebut, kondisinya kini makin tidak terurus.


“Sampai saat ini lahan bermasalah itu tampak tidak terurus. Rumput-rumput tinggi memenuhi area tersebut," ungkap Rahmat Mulyana (55), salah seorang warga sekitar saat ditemui, Kamis (18/2).


Dikatakan Rahmat, warga Kebon Jeruk Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengaku risih  dengan bangunan yang tak kunjung selesai. 


"Warga sebetulnya sudah risih dengan lahan PNC ini, karena sekarang di dalamnya  jadi sering ada ular masuk ke rumah dekat warga. Hingga wargapun harus sering merapihkan rumput yang sudah tinggi." Ungkapnya.


Sudah bukan lagi rahasia umum, lahan yang hingga kini masih bersengketa menyebabkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tidak berwenang menggarap lahan tersebut. Dia  meminta ada solusi sementara yang membuat warga nyaman.


"Kami meminta ada solusi agar waega tetap nyaman. Warga tidak akan mempersalahkan lahan itu mau dijadikan apa juga terserah, asal kita warga tidak dirugikan," katanya.  


Lebih lanjut, warga hanya ingin keberadaan bangunan PNC di lahan Cibeureu itu tidak memakan korban lagi. Seperti yang menimpa Soleh (50) sampai meninggal dunia pada Rabu (17/2).


Sebenarnya Tak Soleh, beberapa tahun lalu ada juga korban yang menimpa seorang anak hingga meninggal. Anak itu meninggal gara-gara tenggelam di kubangan air di area lahan tersebut. 


 "Kejadian yang meninggal sebetulnya bukan cuma 2 kali, hanya yang diketahui itu cuma 2. Sebelumnya juga ada yang meninggal karena digigit ular." Sebutnya.  


Sementara itu, Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko meminta Pemkot Cimahi melalukan tindakan pencegahan supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi. Meskipun memang saat ini lahan Cibeureum masih bersengketa.


 "Kami meminta pemerintah agar melakukan tindakan preventif. Jangan sampai nanti kejadian kemarin terulang kembali. Ditutup atau seperti apa akses masuk ke sana, masyarakat yang tidak berkepentingan tidak diperbolehkan," kata Wahyu.


Sejak  lahan dan pembangunannya bermasalah, kata Wahyu, bangunan dan lahan yang sebelumnya sudah digarap Pemkot Cimahi melalui Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM) langsung mangkrak. 


"Kita tau semenjak sengketa kan hampir terjadi pembiaran bangunan di sana," ucapnya.


Ditempat terpisah, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Cimahi Achmad Nuryana mengatakan, pihaknya belum melakukan pembahasan khusus terkait kelanjutan PNC tersebut, karena kasus hukumnya belum rampung


"Kami akan bahas dengan pimpinan dan menunggu prosesnya," pungkasnya.

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !