PLN Terjunkan 1600 Personil, Pulihkan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

nyarink.com

Illustrasi (photo, dok PLN)


BANDUNG, NYARINK.COM – Pasca cuaca ekstrem yang terjadi pada Minggu (07/2) lalu, PLN sampai hari ketiga masih terus berupaya memulihkan sistem kelistrikan dengan tidak mengabaikan pertimbangan keamanan dan keselamatan warga masyarakat.


Diketahui, sampai dengan Pukul 09.00 WIB 6 Wilayah di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat yakni Karawang, Indramayu, Purwakarta, Bekasi, Sumedang dan Cikarang masih tergenang banjir.


General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha mengaku telah menurunkan kurang lebih 1.600 personil untuk memulihkan kelistrikan akibat Banjir di wilayah Jawa Barat.


"Sampai pukul 09.00 WIB pagi ini, dari 432 gardu yang terdampak banjir, 332 diantaranya masih belum di operasikan. Sementara untuk pelanggan terdampak, sebanyak 13.180 dari total 81.647 pelanggan sudah menyala dan dapat menikmati kembali pasokan listrik, sisanya menunggu lokasi surut dan benar-benar aman untuk dialiri listrik kembali," jelas Agung, Selasa (09/1/21).


Agung menyebut, sejumlah wilayah yang belum dioperasikan sampai pukul 09.00 WIB diantaranya Indramayu (61 gardu dan 12.143 pelanggan), sebagian Bekasi (8 gardu dan 1.882 pelanggan), Sumedang (1 gardu dan 431 pelanggan), sebagian Purwakarta (165 gardu dan 36.124 pelanggan), sebagian Karawang (61 gardu dan 12.143 pelanggan),sebagian Cikarang (8 gardu dan 1.822 pelanggan).


"Untuk informasi lebih lanjut kami sudah membuka layanan, masyarakat dapat menghubungi contact center PLN 123 atau memantau media sosial PLN di wilayah Jabar untuk mengetahui perkembangan daerah terdampak." Imbaunya.


Menurut Agung, lokasi yang belum dapat dilakukan pemulihan disebabkan air yang masih menggenang sehingga keselamatan masyarakat harus diutamakan.


Untuk itu, ia mengingatkan  masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Jangan lupa  mematikan instalasi listrik di rumah, mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena air tidak padam dapat melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile.


Tak lupa dirinya  juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemulihan jaringan yang terus bekerja keras dilapangan. Sebagai bentuk kepedulian kepada petugas yang bekerja keras di Lapangan PLN menyerahkan bantuan Bahan Makanan agar tetap kuat memulihkan kelistrikan di kondisi Pandemi ini.


Selain itu melalui tim Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN juga menyerahkan bantuan bahan makanan kepada warga Pagaden, Purwakarta seperti beras, mie instant, minyak goreng, biskuit, air mineral dan masker. sementara itu untuk wilayah Pamanukan yang masih terkendala akses yang sulit dilalui pada hari ini akan didirikan dapur umum serta pendistribusian bahan makanan. Untuk wilayah lainnya yang terdampak sedang dilakukan pendataan terkait keperluan yang dibutuhkan warga.


"Terima kasih atas perhatian dan bantuannya dari PLN bantuan ini sangat bermanfaat untuk pengungsi disini. Saat ini banjir sudah mulai surut, mohon doanya supaya segera surut dan listrik bisa nyala di rumah kami." Ketua RT, Suherman yang juga menjadi pengungsi saat ditemui di lokasi Masjid Jamie Al-Jihad, Desa Kamarung, Pagaden.


"Kami ikut merasakan apa yang di rasakan masyarakat terdampak banjir, Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak, mohon doanya agar banjir segera surut." Pungkas Agung.


Sumber : PLN 


#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !