Tak bisa pulang, Untuk Bertahan Hidup Bule Asal Rusia Jualan Teh Sambil Nyeker

nyarink.com

Bule asal Rusia yang jualan teh sambil nyeker
 

BALI, NYARINK.COM -- Pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk di segala sendi kehidupan. Terutama dari segi ekonomi, pariwisata menjadi sektor yang paling terpukul.


Banyak negara, termasuk Indonesia, yang melakukan pembatasan keluar-masuk untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.


Akibatnya, banyak orang asing yang terpaksa tinggal lebih lama di negara yang dikunjunginya. Seperti bule asal  Rusia  yang videonya viral di media sosial.


Mirisnya, untuk bertahan hidup, bule tersebut berjualan teh dengan berjalan kaki tanpa alas atau nyeker.


Awal kisah menyedihkan ini bermula ketika Gabriella yang sedang makan dengan teman bulenya didatangi pria yang juga seorang bule.


" Jadi ceritanya waktu aku lagi makan siang bareng teman aku, tiba-tiba kita disamperin sama orang ini. Dia tanya kita dari mana, terus teman aku juga bilang kalau dia dari Rusia," tulis Gabriella.


Setelah kenalan, rupanya pria bule itu seorang turis asing dari Rusia juga. Dia mengaku sudah terdampar di Bali sejak bulan Maret.


"Dan dia sekaget itu, ternyata dia juga dari Rusia. Dan dia cerita kalau dia dan teman-temannya sudah terdampar dari Bulan Maret di Bali," imbuh Gabriella.


Menurut cerita pria bule itu, dia dan teman-temannya sebenarnya ingin berkunjung ke beberapa negara selain Indonesia. Tapi karena ada pandemi Covid-19 membuat beberapa negara melarang adanya kunjungan wisata.


"Dia enggak bisa pulang karena tadinya dia kaya mau pergi ke beberapa negara gitu guys," kata Gabriella.


Memang tidak mudah untuk bertahan hidup di negara orang. Sehingga dia berusaha kerja sebisanya untuk bertahan hidup 8 bulan di Bali.


"Singkat cerita, dia pinjam charger kita karena selama ini handphone nya mati. Dia juga cerita dia bisa bertahan selama 8 bulan dengan berusaha kerja sebisanya," ujarnya.


Untuk menyambung hidup, bule asal Rusia ini bahkan rela berjualan teh ke turis-turis yang ada di Bali. Sedihnya, dia berjualan sambil berjalan kaki.


" Seperti jualan teh dengan berjalan kaki untuk ditawari ke turis-turis atau lokal. Aku enggak bisa bayangin di posisi dia, terdampar di negeri orang rasanya pasti campur aduk banget. Tapi aku lihat orang ini pejuang banget sih. Kita doain sama-sama ya guys," pungkas Gabriella. (Dream/Ink21)


#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !