NYARINK.COM, Cimahi -- Pemkot Cimahi bertekad sampah yang tadinya banyak dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) harus lebih sedikit. Manfaatnya, akan lebih mengefisiensikan anggaran yang selama ini begitu besar.
"Selama ini sampah yang dibuang k TPA masih sangat besar, 70% nya. Dari 270 ton sampah perharinya. Yaitu sekitar 220 ton," ungkap Mochammad Ronny, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, usai pembagian gerobak dan motor sampah di Cimahi Techno Park, Senin (14/12/2020).
Pemkot Cimahi, selama ini membuang sampahnya ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus mengeluarkan anggaran yang cukup besar, andai yang dibuang ke TPA lebih sedikit atau dibalik jadi 30% nya, bisa menghemat anggaran yang cukup lumayan.
"Apalagi kalau buang sampahnya dipindah ke TPPAS Legok Nangka, akan lebih besar lagi ditaksir bisa mencapai 35 milliar per tahunnya." Terang Ronny.
Dalam setahun, Ronny mengaku, harus mengeluarkan dana angkut sampah ke TPA Sari Mukti hingga Rp 16 miliar lebih. Jika diolah dari sumbernya mungkin akan lain.
Untuk itu, pihaknya harus mengedukasi cara pengelolaan dari sumbernya melalui program zero waste, sasarannya ke masyarakat sampai tingkat RW dan sekolah.
Sementara, untuk membantu kinerja pemerintah dalam melayani tumpukan sampah, Pemkot Cimahi bagikan bantuan 24 motor dan 20 gerobak pengangkut sampah untuk dipergunakan di setiap RW.
"Pemerintah Kota Cimahi hari ini menyerahkan bantuan motor dan gerobag sampah, untuk lebih memudahkan pelayanan di masyarakat," ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana. Di gedung Technopark.
Ngatiyana menyebutkan, total bantuan yang sudah diberikan selama ini berjumlah 97 unit motor dan 103 unit gerobak sampah. Ia mengaku jumlah tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan semua RW di Cimahi.
Dirinya mengingatkan, agar bantuan yang sudah di berikan dirawat dengan baik. (Gn/Ink20)
