Ngatiyana, yang baru sekira 10 hari menjabat itu sudah harus mendapat tamparan keras saat dinilai acara yang dihadirinya dapat memancing kerumunan massa.
Menurut Heri Sambas, Sekjend Forum Cimahi Kita, kritikan yang dilontarkan itu dinilai sebagai kritikan yang membangun sekaligus peringatan bagi Plt. Namun disisi lain, Heri berpendapat cara menyampaikan kritiknya harus lebih bijak.
"Karena kan kegiatan itu pasti sudah jauh-jauh sebelumnya di rencang, dan Plt sekarang hanya meneruskan kewajiban yang sebelumnya." Imbuh Heri. Saat ditemui dikantornya, Jalan Karangsari, Mulyasari No 127 Cibeureum, Kota Cimahi. Senin (07/12/20).
Namun Heri, sangat memahami dan mengerti bahwa kondisi tersebut terjadi pada saat ditengah kondisi pandemi yang harus mengedepankan prokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran.
"Tapi Plt juga harus diberikan kesempatan oleh kita semua. Dalam melakukan Pembenahan kinerja dan program 100 hari kedepan dalam Tugasnya," tuturnya.
Begitupun terkait anggaran yang dikrutisi sangat Fantastis, Ia berpendapat, jika program itu adalah kebijakan dari Pejabat Terdahulu sebagai pemegang keputusan dan kebijakan.
Untuk menciptakan kondisi lebih baik, dirinya menghimbau kepada semua elemen masyarakat Kota Cimahi yang mencintai dan memiliki tanggung jawab pada Kota Cimahi, untuk lebih arif dan bijaksana dalam menilai sebuah kondisi, tidak mudah mengambil kesimpulan.
"Kami khawatir dengan framimg berita tersebut akan menggiring opini publik menjadi kurang baik, sehingga dapat menciptakan keresahan baru di masyarakat," paparnya.
Dikatakannya, duka dan luka masyarakat kota Cimahi belum Usai, atas kejadian tertangkapnya Wali Kota Ajay M Priatna beberpa waktu yang lalu. Untuk itu, beri kesempatan Plt mengembalikan kepercayaan Pemkot Cimahi terhadap masyarakat.
"Mari kita serahkan penilaian setiap kegiatan pada petugas dan lembaga yang lebih berhak dan berwenang, kritikan itu boleh kita sampaikan tapi untuk kepentingan masyarakat, bukan Individu atau kepentingan Kelompok." Pungkasnya. [Gn/Ink20]
