Belanja di Pasar Cihapit Bandung Bisa Lewat Online

nyarink



BANDUNG. NYARINK.COM -- Pemerintah Kota Bandung tengah mendorong adanya digitalisasi produk pasar. Hal ini dilakukan guna mendongkrak omzet para pedagang yang 'ambruk' akibat pandemi COVID-19.

"Saya dapat laporan dari PD Pasar bahwa omzet (pedagang pasar) turun 70 persen," ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).


Salah satu jalan keluar yang bisa dilakukan guna mendongkrak omzet tersebut dengan cara memodernisasi proses penjualan. Langkah digitalisasi pasar, dianggap bisa mampu membuat omzet para pedagang kembali merangkak naik.


"Ini adalah salah satu terobosan meningkatkan omzet. Dengan adanya inovasi membuat saya sebagai konsumen nggak khawatir," tuturnya.


Digitalisasi pasar sendiri merupakan salah satu program yang dibuat oleh Bank BRI. Melalui website Pasar.id, sejumlah produk-produk yang kerap dijual di pasar.


Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Bandung, Andreas Chandra Santoso mengatakan website pasar ini dapat bermanfaat di tengah kondisi pandemi COVID-19. Sebab, kata dia, di saat kondisi pandemi, banyak masyarakat yang khawatir datang ke pasar sehingga berdampak pada penjualan pedagang.


"Untuk mendorong tingkat produktivitas pedagang pasar tradisional di Jawa Barat pada era kenormalan baru, kami telah meresmikan 26 pasar tradisional melalui Web Pasar termasuk Pasar Cihapit Bandung. Web Pasar yaitu dukungan digitalisasi di pasar tradisional agar para pedagang dapat memasarkan dagangannya kepada konsumen secara virtual. Sehingga transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung di lokasi pasar. Web Pasar ini, kita sediakan khusus bagi pedagang pasar. Kita bikin seperti market place dan kita juga buatkan iklan khusus. Sehingga konsumen bisa pesan langsung ke pedagang," ujar Andreas.

(Detik/Ink20)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !