Titik Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja di Kota Bandung


NYARINK.COM, Bandung - Ribuan buruh di Kota Bandung melakukan aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan pemerintah pusat dan DPR RI pada Senin (5/10/2020). Aksi penolakan ini dilakukan secara serentak di beberapa titik di Kota Kembang.

Hermawan Ketua SPSI 92 Kota Bandung mengatakan gerakan perlawanan UU Cipta Kerja ini dilakukan di berbagai tingkatan baik di tingkat perusahaan maupun tingkat kabupaten/kota.

"Ada dua konsep unjuk rasa yang dilakukan forum komunikasi buruh di wilayah timur dan barat, hari ini di wilayah barat ada 9 serikat pekerja yang ikut berunjuk rasa. Hari ini kita lakukan sebagai wujud penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang sudah disahkan," ujar Hermawan,seperti dilansir dalam laman online detik.com Selasa (6/10/2020).

Di titik timur, unjuk rasa dilakukan di tingkat perusahaan seperti di wilayah Gedebage dan sekitarnya. Sementara di wilayah Barat, unjuk rasa dilakukan di wilayah Cigondewah, Cibolerang, Kopo dan Soekarno Hatta. Kemudian di area Jalan Bima dan Arjuna.

"Ini kita di wilayah barat dan timur saja, tapi di kawasan industri juga ada aksi juga," katanya.

Sementara itu, unjuk rasa juga dilakukan di depan Balai Kota Bandung. Tampak ribuan buruh, yang didominasi oleh para perempuan tampak membanjiri jalan Wastukencana. Mereka duduk di tengah jalan sambil menggenggam payung dan mengangkat pamplet bernada penolakan UU Cipta Kerja.

Alhasil, kendaraan yang datang dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan diarahkan petugas untuk berbelok ke arah Jalan Braga. Pasalnya, penutupan jalan dilakukan selama aksi buruh digelar.

"Kenapa kita aksi di Balaikota? karena pemerintah kota ini merupakan representasi dari pemerintah pusat, kita tidak ke Jakarta dan Istana, kita lakukan tahapan-tahapan untuk menyampaikan aspirasi itu," ujarnya

"Ini juga tidak ujug-ujug kita lakukan, pada Januari lalu Pemkot Bandung mengeluarkan rekomendasi penolakan Cipta Kerja, kemudian Februari DPRD Bandung juga mengeluarkan surat rekomendasi juga. Kita sudah lakukan itu, tapi tidak perah didengar. Makanya kita hadirkan fisik di sini, walau mereka tak bisa membaca (surat rekomendasi), tapi mereka (pemerintah pusat dan DPR) bisa melihat ini minimal," ucapnya.

Informasi yang dihimpun detikcom, unjuk rasa juga dilakukan di depan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate oleh elemen mahasiswa dan buruh. [detik]

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !