NYARINK.com, Dumai - H.Awaluddin atau yang lebih dikenal Panglimo Gedang, menganggap status yang di tulis pemilik akun Syarapuddin Sape Sape, telah mencemarkan nama baiknya.
Syaparuddin Sape Sape menulis, 'Pecah belah dibumi Melayu, hak-hak anak negeri jangan kamu berikan ke PT. ACM dan PT. REFANSI. Panglimo Dumai urus daerahmu dan jangan diperalat Siringgo, untuk mengiterpensi bawahan. Kami jijik cara maen kalian dan siap berhadapan walau satu bendera. PT. PEGASOL kalian tahu resikonya, nanti jika kalian tetap menamengkan Panglimo Dumai, ingat itu ya. Kami anak-anak lokal diduri tak kan mau jadi penonton aktifitasmu dihalaman kami'.
Menurut Panglimo Gedang, nada bahasanya seolah menuduh bahkan cenderung menfitnah dan itu tidak bermoral.
"Seharusnya tidak begitu caranya, apalagi oleh seorang Sekjend Rumpun Melayu Riau Bersatu-Laskar Hulubalang Melayu Riau untuk Duri Kabupaten Bengkalis ini." Tandas Panglimo Gedang, dikantornya. Jumat (23/10/20).
Disebutkannya, dalam salah satu kolom komentarnya yang dtujukan kepada pemilik akun, Bang Indra Inperri, Panglimo Gedang yang mengandu domba awak ko PT. PEGASOL dik, jadi apo pun agama, suku, Rasual atau golongan mari bergabung stop PT. PEGASOL tu.
"Belum lagi, di komentarnya yang lain dia memposting photo dirinya mambawa samurai, seperti hukum rimba saja." Tuturnya.
Melihat postingan-postingan itu, dirinya merasa keberatan dan tidak terima atas perlakuan pemilik akun Sekjend RMB-LHMR, kota Duri.
"Dia seorang Melayu yang sangat menjunjung tinggi adab kesopanan. Syafaruddin Sape Sape, bahasanya tak mempunyai etika dan sangat tidak etis. Baik dimata masyarakat terlebih bagi kita orang Melayu." Ungkapnya.
Sampai saat ini, dirinya akan menunggu itikad baik Syafaruddin Sape Sape, untuk mempertanggung jawabkan atas status yang ditulisnya.
"Saya tunggu itikad baik Syafaruddin Safe Safe, saya ingin meminta pertanggung jawabannya." Tegas Panglimo Gedang.
Penulis : R.Andika [Bd20/ink20]
